Iwan Bule Didesak Mundur dari PSSI, Ribuan Orang Tandatangani Petisi

Kepemimpinan Ketua Umum PSSI saat ini, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule tampaknya tidak memuaskan publik. Sang Ketum didesak untuk mundur dari jabatannya oleh para pecinta sepak bola Tanah Air dengan membuat petisi.

Oct 6, 2022 - 08:56
 0  191
Iwan Bule Didesak Mundur dari PSSI, Ribuan Orang Tandatangani Petisi
Iwan Bule Didesak Mundur dari PSSI, Ribuan Orang Tandatangani Petisi

Kepemimpinan Ketua Umum PSSI saat ini, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule tampaknya tidak memuaskan publik. Sang Ketum didesak untuk mundur dari jabatannya oleh para pecinta sepak bola Tanah Air dengan membuat petisi.

Penyebab ketidakpuasan publik adalah tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan baru-baru ini. Seperti diketahui, tragedi memilukan terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, ketika laga antara Arema FC vs Persebaya Surabaya digelar. Laga tersebut berlangsung Sabtu (1/10/2022) malam WIB.

Baca Juga: Setelah Tragedi Kanjuruhan PSSI Berharap Tidak Dapat Sanksi FIFA

Kerusuhan terjadi sesuai laga tersebut. Hal itu memaksa polisi menembakkan gas air mata ke arah tribun. Aksi tersebut justru mengakibatkan 127 orang meninggal dunia akibat berdesakan ingin keluar dari stadion.

Itu merupakan tragedi paling kelam sepanjang sejarah sepak bola Indonesia. Tragedi tersebut juga menjadi sorotan besar publik dunia. Citra sepak bola Indonesia benar-benar buruk di mata dunia saat ini.

Publik Tanah Air pun menyalahkan PSSI sebagai induk sepak bola nasional yang membiarkan hal ini terjadi. Sebuah petisi muncul di laman change.org yang isinya mendesak Iwan Bule beserta pengurus PSSI lainnya untuk mundur.

“Kita juga meminta Ketua Umum dan semua pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mundur dari jabatannya, sebagai bentuk hormat dan respect terhadap korban tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan, Malang dan untuk pembenahan sepakbola secara keseluruhan,” bunyi pernyataan dari Perhimpunan Jurnalis Rakyat selaku penggagas petisi itu, Rabu (5/10/2022).

Baca Juga: Timnas Indonesia Diharapkan Ketum PSSI Tampil Percaya Diri Meski Curacao Punya Peringkat Lebih Tinggi

“Sepakbola sejatinya menyenangkan, bukan malah merenggang nyawa. Sepakbola seharusnya menghibur, bukan malah meneteskan air mata. Sepakbola seharusnya jadi pemersatu, bukan malah sumber bencana,” sambungnya kemudian.

PSSI dianggap terus membiarkan PT LIB mengatur laga Liga 1 musim ini terlalu malam. Padahal, jadwal tersebut diprotes pencinta sepak bola Tanah Air. Publik pun berharap tim independen bentukan pemerintah mampu membawa kasus ini ke titik terang.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Rifqi Rihza Rahman Penulis lepas yang pas-pasan