PBNU Apresiasi Gerakan Nasional Revolusi Mental

Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) di bawah koordinasi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudyaan (PMK) Muhadjir Effendy terus membumi. Berbagai tokoh dan akademisi memberikan respons positif terhadap gerakan ini.

Helmy Faishal Zaini, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), mengapresiasi dan mendukung GNR. Dia pun mendorong penguatan nilai luhur budaya bangsa menjadi orientasi gerakan in. "Yakni tepa selira, gotong royong, saling menghormati dan membangun jati diri bangsa,” kata Helmy, dikutip dari nasional.sindonews.com.

Senada dengan Helmy, Abdul Mu'ti, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah mengatakan GNRM merupakan program yang strategis dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai bangsa yang maju. Sebab faktor mental sangat penting dalam membangun karakter bangsa. Karena itu sangat tepat ketika pemerintah menjadikan Revolusi Mental sebagai gerakan nasional.

Sementara itu, Panut Mulyono, Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) mengatakan Gerakan Nasional Revolusi Mental melalui partisipasi masyarakat 2020-2024 untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Dia berharap akan tumbuh insan-insan Indonesia yang memiliki sifat melayani, bersih dan jujur, tertib, mandiri, dan selalu menjaga persatuan bangsa lahir dari Gerakan ini.

Unifah Rosyidi, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) turut menambahkan dalam dunia pendidikan, gerakan ini menjadi ruh pendidikan karakter yang harus ditanamkan, dibiasakan dan dilaksanakan dalam kehidupan sekolah melalui kegiatan kurikuler, ko kurikuler dan intra kurikuler.