Sinopsis Film Pamali, Adaptasi Game Horor Indonesia Tayang Hari Ini

Lyto Pictures memproduksi film horror terbaru Indonesia, Pamali. Film Pamali disutradarai oleh Bobby Prasetyo dan ditulis oleh Evelyn Afnilia yang diadaptasi dari game horor populer Indonesia ciptaan StoryTale Studios pada 2018 lalu, yakni game Pamali: Indonesian Folklore Horror.

Mengambil plot dan latar yang mirip dengan game-nya, Film Pamali akan menceritakan tentang kisah mistis yang berkaitan dengan kepercayaan dalam suatu adat dan tradisi budaya di suatu desa.

Baca Juga: 8 Film Horor Indonesia Terbaru yang Akan Tayang 2022, dari Keramat 2 hingga Pengabdi Setan 2

Bobby Prasetyo mengaku mendapat tantangan ketika membawakan karakter game ke dalam sebuah film. Bobby berusaha memasukkan semua karakter game ke dalam film dengan menambahkan sesuatu yang menarik agar kesan adaptasi film ini tetap terasa seperti game-nya

Film Pamali tayang di bioskop hari ini, Kamis, 6 Oktober 2022 dan siap menghibur para pecinta film horor dengan memberikan kejutan di setiap adegan mencekamnya.

Film ini akan dibintangi oleh Marthino Lio, Putri Ayudya, Taskya Namya, Unique Priscilla, Rukman Rosadi, Fajar Nugra, Iang Darmawan, Jordan Omar, dan Inayma.

Sinopsis Film Pamali

Film Pamali mengisahkan tentang sepasang suami-istri bernama Jaka (Marthino Lio) dan Rika (Putri Ayudya) yang kembali ke desa saat Rika dalam kondisi hamil. Jaka dan Rika kembali ke desa setelah sekian lama, dan menginap di rumah tua yang sudah ditinggalkan selama 20 tahun.

Keduanya diketahui terpaksa kembali ke desa setelah Jaka kena PHK dan mengakibatkan keluarga kecilnya mengalami kesulitan ekonomi. Dalam trailernya, terlihat seorang nenek memberi tahu Jaka dan Rika bahwa seorang perempuan hamil memiliki banyak hal "pamali" yang tidak boleh dilanggar.

Baca Juga: Film Sri Asih Batal Tayang 6 Oktober 2022 Diundur Hingga 17 November 2022

Ada larangan adat dalam masyarakat yang jika dilanggar akan mendatangkan malapetaka. Larangan tersebut diantaranya seperti "jangan memotong rambut saat hamil, nanti kena sial" dan "jangan potong kuku malam-malam, nanti ada yang meninggal".

Namun, tanpa sadar mereka melanggar larangan adat yang ada di desa tersebut. Terlebih lagi adanya kejanggalan dan hal mistis dari pemilik rumah sebelumnya yang pada akhirnya meneror Jaka dan Rika.